::selection {background:#FF0000;color:#FFFFFF;} ::-moz-selection {background:#FF0000;color:#FFFFFF;} ::-webkit-selection {background:#FF0000;color:#FFFFFF;}

Halaman

My List bLog

Senin, 09 Mei 2016

Sedikit berbagi mengenai ( MATDIS )



ARTIKEL  MATEMATIKA DISKRIT
SISTEM PERSAMAAN LINEAR (non homogen)

  






Di susun oleh :
FAJAR MUSTAQIIM / 22112720
4KB01


SISTEM KOMPUTER (S1)
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015


Sistem persamaan linier yang tidak mempunyai solusi disebut  inconsisten. Sedangkan sistem persamaan linier yang mempunyai paling sedikit sebuah solusi disebut consisten.
Misal ada 2 persamaan dengan 2 variabel.
                   P1: a1x1+ a2x2=b1 (a1, a2≠0)
                   P2: a1x1+ a2x2=b2 (c1, c2≠0)
Jika kedua persamaan tersebut dinyatakan dalam grafik, maka:
 

Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu
pengetahuan. Di bidang ilmu ukur, diperlukan untuk mencari titik potong dua garis dalam satu bidang. Di bidang ekonomi atau model regresi statistik sering ditemukan sistem persamaan dengan banyaknya persamaan sama dengan banyaknya variabel dalam hal memperoleh jawaban tunggal bagi variabel.
Definisi
N buah variable x1, x2, …, xn yang dinyatakan dalam bentuk :
a1x1 + a2x2+…+ an xn=b disebut persamaan linier, dengan a1, a2, … ,an dan b adalah konstanta-konstanta riil.
Sekumpulan nilai/ harga sebanyak n yang disubtitusikan ke n variable : a1=k1, x2=k2 … xn=kn sedemikian sehingga persamaan tersebut
terpenuhi, maka himpunan nilai tersebut (k1, k2, … kn) disebut
himpunan penyelesaian (solusi set).
Contoh
        2x1 + x2 + 3x3=5
        x1=1; x2=0; x3=1è (1,0,1) solusi
        x1=0; x2=5; x3=0è (0,5,0) solusi
        x1=2; x =1; x3=0è (2,1,0) solusi
suatu persamaan linier bisa mempunyai solusi >1.
SPL (Sistem Persamaan linier) non homogen :     x1 – x2 + x3 = 2
                                                                             2x1 – x2 – x3 = 4

Penyajian SPL dengan persamaan matriks
SPL umum: a11x1 + a12x2 + a13x3 +…+a1nxn=  b1
a21x1 + a22x2 + a23x3 +…+a2nxn  =  b2
:
am1x1 + an2x2 + an3x3 + …+annxn =  bm

 

    Untuk menyelesaikan persamaan linier  menggunakan metode ”Gauss. Jordan” yaitu: merubah matriks augmented (A|B) menjadi matriks eselon terreduksi dengan cara melakukan transformasi elementer.

Tidak ada komentar: