::selection {background:#FF0000;color:#FFFFFF;} ::-moz-selection {background:#FF0000;color:#FFFFFF;} ::-webkit-selection {background:#FF0000;color:#FFFFFF;}

Halaman

My List bLog

Minggu, 18 November 2012

diturunkannya Adam dan Hawa oleh ALLAAH



Adam dan Hawa diturunkan ke bumi

Allah maha pengasih dan maha pengampun, taubat Adam dan Hawa diterima, keduanya diampuni oleh Allaah. Tetapi atas kesalahan itu mereka harus keluar dari surge yang penuh kenikmatan. Ini sudah sesuai dengan kehendak Allaah yang memang menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi, sebagai penghuni dan pengatur planet bumi. maka Allaah berfirman "Demi kemuliaan-Ku, kalian berdua harus meninggalkan surge ini. Kalian akan turun ke bumi yang telah lama terbentang, disana segala kebutuhan hidupmu tersedia, tetapi kalian harus bersusah payah, harus bekerja keras untuk mendapatkannya.”
Selain Adam dan Hawa, Iblis juga diusir dan harus hidup di bumi. Firman Allaah “Turunlah kalian ke bumi, di bumi kalian hidup, dibumi kalian mati, dari bumi pula kalian akan dibangkitkan, diatas bumi kelak kalian dan anak cucumu selalu mendapat godaan dan tipu daya Iblis agar anak cucumu celaka dan hidup, sengsara. Disana anak cucumu akan menghadapi perjuangan berat, dari jenis lelaki akan bersusah payah mencari nafkah untuk keluarga. Dari jenis perempuan akan mengalami kesakitan dikala melahirkan anak. Namun kalian jangan khawatir, kalian dan anak cucumu akan kuberi petunjuk-petunjuk yaitu ajaran-ajaran agama. Barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku maka ia akan selamat dari godaan Iblis”.
Demikianlah Adam dan Hawa harus turun dari surge, sewaktu diturunkan ke bumi, keduanya berada di tempat terpisah yang sangat jauh. Konon Adam diturunkan di tanah Hindia dan Hawa di tanah Arab.
Dibumi mereka harus menghadapi tantanga berat untuk mempertahankan kehidupan. Wajah bumi yang belum tersentuh tangan manusia keadaannya sangat menyeramkan. gunung-gunung menjulang tinggi, jurang-jurang terjal menganga lebar, pohon-pohon raksasa tumbuh berserakan, binatang-binatang buas baik yang besar maupun yang kecil berkeliaran dimana-mana. Untuk melindungi tubuhnya dari hawa dingin dan sengatan serangga, Adam dan Hawa memakai kulit binatang sebagai pakaiannya. Selama bertahun-tahun keduanya mencari dan berkelana dari satu tempat ke tempat lainnya. Perjalanan yang ditempuh sangat sukar dan berbahaya, derita dan sengsara benar-benar mereka rasakan. Dan akhirnya mereka bertemu di padang ARAFAH setelah saling mencari selama 40 tahun lamanya.
Betapa terharu Adam melihat keadaan isterinya yang telah kepayahan, sengsara menapak jalan yang sulit dan kejam. Mereka berpelukan, menangis penuh haru.
Kini mulailah babak baru bagi kehidupan cikal bakal anak manusia. Adam dan Hawa tinggal disebuah Goa yang sangat besar dan lebar, Goa itu terletak di dataran tinggi sehingga tak gampang diserang binatang buas. Dengan bekal yang telah diberika Allaah, Adam mulai mengelola Alam disekitarnya, Ia menjinakkan binatang untuk di ternakkan, mengolah lahan pertanian dan perkebunan buah-buahan. Tantangan alam yang keras telah menggerakkan pikiran Adam agar dapat mempertahankan kehidupan dengan keadaan yang lebih baik.

Tidak ada komentar: